Senin, 19 Desember 2011

Gembala yang Baik


Bacaan: Yohanes 10:1-18, Mazmur 23

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik menyerahkan nyawanya bagi dombanya.- Yohanes 10:11


Ada perbedaan yang sangat menyolok dalam kultur kita dibandingkan dengan kultur Yahudi soal menggembalakan domba. Merupakan pemandangan yang lazim seandainya kita melihat seorang gembala berjalan di belakang domba-dombanya. Tak hanya itu saja, si gembala itu lebih banyak santai, membiarkan domba-dombanya mencari makan sendiri-sendiri dan tak begitu ambil pusing seandainya ada bahaya mengancam domba-domba yang sedang digembalakannya.
Pemandangan ini menjadi tak lazim jika kita melongok style gembala dalam tradisi Yahudi. Kita akan segera melihat bahwa seorang gembala memiliki rasa tanggung dan dedikasi yang tinggi dalam menggembalakan domba-dombanya. Bukannya berdiri di belakang domba-dombanya, melainkan berdiri di depan domba-dombanya sehingga ketika bahaya mengancam, gembala lah yang pertama kali menghadapinya. Bukannya membiarkan domba-dombanya mencari makan sendiri sementara ia hanya tiduran dengan santai di bawah pohon rindang sambil meniup seruling, seperti penggambaran gembala dalam tradisi Jawa, sebaliknya ia memimpin domba-dombanya mencari padang rumput yang terbaik bagi domba-dombanya.
Bukankah fakta ini ditunjukkan Daud ketika ia masih menjadi seorang muda yang menggembalakan beberapa ekor domba? Tak jarang ia harus berhadapan dengan singa, beruang atau binatang buas lainnya hanya demi melindungi setiap domba-dombanya.
Tuhan adalah gembala yang baik bagi kita. Ia benar-benar bertanggung jawab atas hidup kita. Puncak dari kasih dan dedikasi Yesus sebagai gembala yang baik dibuktikan ketika Ia menyerahkan dirinya di atas kayu salib bagi kita sebagaimana perkataan Yesus sendiri, “Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” Dengan beban hidup yang begitu menghimpit kadangkala kita berpikir bahwa Tuhan telah meninggalkan kita. Jangan pernah meragukan kesetiaan Tuhan dalam hidup kita. Bukankah pemeliharaannya tetap nyata atas kita. Kalaupun kita harus melewati masa-masa sulit atau lembah kekelaman, percayalah bahwa kita tidak sendiri, Ia selalu menyertai kita. Sang Gembala Agung berdiri di depan kita untuk menolong kita melalui lembah kekelaman itu. Masihkah kita takut dan meragukan Yesus sebagai gembala yang baik?
Yesus adalah gembala yang baik. Kita akan selalu aman bersamanya.

Sumber : RHK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Visitors

free counters
Free counters
No Rek : Nomer Rekening
A/N : Nama Anda

VISITORS ON THIS BLOG