
Bacaan: Amsal 18:9, 24:33-34
Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.- Amsal 18:9
Bagaimana kita menghabiskan waktu kita? Apakah kita sudah cukup bijak dalam mengelola waktu kita? Ataukah sebaliknya kita sangat buruk dalam mengatur waktu? Berbicara soal bagaimana mengatur waktu dengan bijak, kita perlu mewaspadai tiga hal yang kerapkali menyita dan menghabiskan waktu-waktu berharga kita.
Satu, penundaan. Kita tidak pernah menyadari bahwa penundaan yang kita lakukan akan menghabiskan banyak waktu kita. Edwin Markum berkata, “Ketika kewajiban datang mengetuk pintu Anda, sambutlah dia ke dalam. Karena jika Anda menawarkan dia untuk untuk menunggu, ia akan pergi hanya untuk datang sekali saja dan membawa tujuh kewajiban lain ke pintu Anda! Penundaan itu memiliki efek yang sama dengan bunga bank! Semisalnya, satu pekerjaan bisa kita selesaikan dalam satu hari, maka jika kita menundanya, kelak kita membutuhkan waktu lebih dari satu hari untuk menyelesaikannya.
Dua, kemalasan. Marilah kita melihat ulang bagaimana kita menghabiskan waktu kita. Jangan-jangan ada begitu banyak waktu yang digunakan untuk keperluan yang tidak berfaedah dan sama sekali tidak perlu. Seharusnya kita bisa melakukan sesuatu yang berarti, tapi hal tersebut dikalahkan dengan waktu kita untuk melihat televisi, kumpul-kumpul dengan teman untuk acara yang tidak perlu, atau memilih untuk bersantai-santai saja. Ingat, tidak ada sesuatu yang dihasilkan oleh kemalasan kecuali kemiskinan.
Tiga, pengalihan. Hal ini sedikit berbeda dengan kemalasan. Jika kemalasan berarti pasif dan tidak melakukan pekerjaan sama sekali, pengalihan berarti kita melakukan pekerjaan hanya saja kita keliru memprioritaskan mana yang penting dan mana yang tidak. Akibatnya banyak waktu yang terpakai justru untuk mengurusi hal-hal yang kurang penting, sehingga menganggu hal-hal yang penting. Memperhatikan hal yang tidak penting, dan mengabaikan hal-hal yang penting. Itu sebabnya kita perlu bijak dalam menyusun skala prioritas waktu, hingga hal-hal penting tidak sampai digantikan oleh hal-hal yang kurang penting.
Tiga penghabis waktu yang bahaya : penundaan, kemalasan dan pengalihan.
From : Renungan Spirit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar