Senin, 19 September 2011

Menggeser Masalah


Bacaan: Kejadian 3:1-24

Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." - Kejadian 3:12


Sekali ini sang guru menghibur para tamu dengan dongeng mengenai kepusingan Abidin yang banyak utang. Suatu malam Abidin gelisah di tempat tidur sehingga susah tidur. Istrinya bertanya, “Ada apa sih denganmu? Tidurlah segera!”. Abidin mengatakan bahwa Ia tidak mempunyai sepuluh keping perak yang harus dikembalikan esok kepada tetangganya, Mahmud. Mendengar hal itu, istrinya segera bangun, melilitkan selendang pada bahunya, pergi keseberang jalan dan berteriak, “Mahmud! Mahmud!” Mahmud yang tua itu segera muncul dari balik jendela. Matanya agak terpejam karena masih ngantuk. Ia bertanya, “Ada apa?” Istri Abidin berteriak, “Saya hanya ingin memberitahukan bahwa esok engkau belum dapat menerima sepuluh keeping perak utang suamiku. Ia belum mendapatkannya sampai malam ini!” Sesudah itu istri Abidin pulang dan berkata kepada suaminya, “Nah…tidurlah Abidin. Biarkan Mahmud yang cemas sekarang.” Sang guru menyimpulkan, “Seseorang yang berhutang memang harus membayar. Tetapi mengapa orang lain yang harus cemas?”
Ada pesan moral yang indah dalam cerita tersebut. Pada saat kita memiliki masalah, kita diajar untuk menanggung beban masalah itu dan menyelesaikannya, bukannya “menarik dan menggeser” masalah itu ke tempat lain atau kepada orang lain. Sayangnya, apa yang dilakukan keluarga Abidin dalam cerita tersebut seringkali kita lakukan juga. Kita yang memiliki masalah, tapi masalah tersebut kita operkan kepada rekan kerja kita. Atau kita sebagai atasan yang bermasalah, tapi anak buahlah yang harus menanggungnya. Demikian juga sangat sering terjadi ada masalah di kantor, tapi keluargalah yang kemudian menjadi sasaran kita. Ini juga salah satu bentuk “menarik dan menggeser” masalah.
Tentu saja itu adalah sikap yang sangat buruk. Menarik dan menggeser masalah ke tempat lain pada dasarnya tidak akan pernah menyelesaikan masalah itu sendiri. Justru, kadangkala itu hanya akan menambah masalah-masalah yang baru. Jadi, tetapkanlah hari ini untuk menyelesaikan masalah kita tanpa harus memindahkannya ke tempat lain.
Sebuah masalah harusnya diselesaikan, bukan ditarik, digeser atau dipindahkan ke tempat lain.

Sumber  : Renungan Spirit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Visitors

free counters
Free counters
No Rek : Nomer Rekening
A/N : Nama Anda

VISITORS ON THIS BLOG